Bahan dari lontar ditulis dengan huruf Jejawan teknik toreh, bahasa Jawa Madya, tembang macapat, terdiri dari 108 lempir. Tiap lempir terdapat 4 baris tulisan, ditulis secara bolak balik rectovarso. Pada bagian samping kiri dan kanan diapit dengan kayu disebut takep (takepan).
Isinya menceritakan tentang raja negeri Sahelsah bernama Aji Sarandil terlunta-lunta ditengah hutan, kemudian betemu dengan seorang wanita lalu menikahinya,
Adik raja Sarandil memerintahkan kepada seluruh para mantra dan hulu balang serta para rakyat untuk mencari kakaknya yang telah lama menghilang. Sang istri yang ditinggal oleh Ajis Salandil melahirkan anak seorang laki-laki bernama Alamdaur. Setelah besar Alamdaur melakukan berbagai ulah sehingga kehancuran dinegeri Sahelsah.