Bahan dari lontar ditulis dengan huruf Jejawan teknik toreh, bahasa Jawa Madya, tembang macapat, terdiri dari 93 lempir. Tiap lempir terdapat 4 baris tulisan, ditulis secara bolak balik rectovarso. Pada bagian samping kiri dan kanan diapit dengan kayu disebut takep (takepan).
Isinya menceritakan tentang Syeh Sahid Pandita memerintah dinegeri Puser Bumi, pemerintahannya aman dan tentram rakyatnya taat beribadah dengan memeluk agama Islam. Tersebut pula tentang putra raja atas angin yaitu Brahala dan Dajal ingin mengobrak abrik kerajaan Puser Bumi. Dajal merubah dirinya menjadi malaikat dan melaporkan kepada Allah dengan berbagai fitnah. Brahala dan Dajal mendapat restu dan kekuatan untuk menghancurkan negeri Puser Bumi. Dan dalam keadaan sebaliknya dengan kekuasaan Tuhan dan memerintahkan malaikat untuk memusnahkan Brahala dan Dajal.